Photo by Valentin Salja on Unsplash

Kenapa Gen Z lebih memilih untuk ‘Golput’ pada Pemilihan Umum

Penting untuk diingat bahwa tidak semua anggota Gen Z memiliki kecenderungan yang sama terkait partisipasi politik. Namun, beberapa faktor mungkin dapat menjelaskan mengapa sebagian dari mereka cenderung lebih memilih untuk menjadi golput atau enggan menentukan pilihan pemimpin.

Generasi Z tumbuh dalam era teknologi dan informasi yang memberikan akses mudah ke berbagai sumber informasi. Mereka dapat lebih cepat menyadari kekurangan dan kelemahan dalam sistem politik. Ketidakpuasan terhadap politik konvensional, korupsi, atau ketidaksetaraan dapat membuat sebagian dari mereka merasa pesimis dan enggan berpartisipasi.

Tidak Percaya dengan Calon Presiden?

Mungkin ada kecenderungan di kalangan generasi Z untuk tidak sepenuhnya percaya pada pemimpin politik. Skandal, manipulasi media, dan ketidaktransparanan dapat merusak kepercayaan mereka terhadap figur politik, membuat mereka enggan untuk memilih.

Generasi Z seringkali sangat peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Beberapa mungkin merasa bahwa sistem politik tidak cukup menanggapi atau mengatasi isu-isu ini dengan serius. Sebagai respons, mereka mungkin memilih untuk fokus pada aktivisme atau upaya langsung untuk mencapai perubahan, daripada hanya melalui pemilihan umum.

Beberapa generasi Z mungkin merasa bahwa pemilihan umum tidak akan membuat perbedaan nyata dalam kehidupan mereka atau dalam penanganan isu-isu yang mereka anggap penting. Ini bisa menjadi hasil dari ketidakpercayaan terhadap efektivitas sistem politik atau perasaan bahwa pemilihan tidak memadai untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan.

Generasi Z, sebagai kelompok usia yang relatif muda, mungkin belum sepenuhnya mengembangkan kematangan politik mereka. Beberapa dari mereka mungkin merasa belum cukup terinformasi atau berpengalaman untuk membuat keputusan politik yang berbobot.

Penting untuk diingat bahwa sikap politik sangat kompleks dan dapat berbeda antarindividu di dalam satu generasi. Selain itu, sikap dan partisipasi politik dapat berubah seiring waktu dengan pengalaman dan pertumbuhan pribadi.

 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *